Tulisan ini pertama kali ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer dan diterbitkan dalam bahasa Inggris sebagai “Best Story; The Book That Killed Colonialism,” di New York Times, 18 April 1999. Diterjemahkan dalam bahasa Indonesia untuk memperingati hari kelahiran Pram ke-92. Buku-buku Pram dan Max Havelaar tersedia dan dapat dibaca di perpustakaan C2O. Silakan cek katalog perpustakaan untuk melihat daftar koleksi buku yang ada. Sekitar 50 tahun lalu, dalam sebuah resepsi...
Jika kau berlayar menuju sebuah pulau kecil di Maluku pada bulan Juli, saat cengkeh dijemur, maka kau akan bisa mencium ‘Natal’ sebelum melihat daratan.” Itu satu kalimat yang saya suka dalam buku ini. Cengkeh mengingatkan pada natal, pada saat beberapa jamuan beraroma cengkeh atau rempah. Cengkeh yang dijemur, aromanya mendahului daratan, terbawa angin laut. Itu yang hendak disampaikan Elizabeth Pisani -mantan jurnalis yang...